Monday, September 17, 2018

Pengertian Elastisitas penawaran (Elasticity of Supply)

Pengertian Elastisitas penawaran (Elasticity of Supply) ~ Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

Rumus Elastisitas Ekonomi

Ed = delta Q / delta P dikali dengan P/Q

Pengertian Elastisitas penawaran (Elasticity of Supply)
Pengertian Elastisitas penawaran (Elasticity of Supply)

Penggunaan

Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya.

Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian. Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dan seterusnya.

Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah 20%/10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119).

Jumlah barang yang ditawarkan, dalam jangka pendek, berbeda dengan jumlah barang yang diproduksi, karena sebuah perusahaan biasanya tidak langsung menawarkan semua produknya ke konsumen, melainkan menyimpan sebagian produknya untuk dijual dikemudian hari (atau biasa disebut sebagai stok barang). Meskipun demikian, dalam jangka panjang, jumlah barang yang ditawarkan dianggap sama dengan jumlah barang yang diproduksi.

Elastisitas penawaran merupakan ukuran yang menggambarkan sampai dimana kuantitas yang ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat perubahan harga. Elastisitas penawaran menunjukkan persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat perubahan harga sebesar satu persen Dalam pengukuran elastisitas penawaran digunakan persentase agar perbedaan satuan barang dapat dihilangkan.

Definisi Elastisitas penawaran (Elasticity of Supply)
  1. Menurut Ralona,n.d Pengertian Elastisitas penawaran adalah tingkat tanggapan (respons) terhadap perubahan harga. Jika harga bergerak naik, biasanya penawaran akan meningkat. Jika tidak meningkat, penawaran itu tidak elastis. Penawaran dikatakan elastis jika kenaikan harga juga diikuti kenaikan produksi.
  2. Menurut Nicholson Elastisitas penawaran adalah mengukur ketanggapan (respon) jumlah yang ditawarkan terhadap perubahan harga komoditi itu sendiri sebagai faktor yang mempengaruhi penawaran
  3. Menurut Samuelson Elastisitas harga atas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai reaksi terhadap perubahan 1 persen harga barang tersebut.

Referensi :
  1. Wie Thee Kian. 1981. Pemerataan Kemiskinan Ketimpangan. Jakarta: Sinar Harapan,
  2. Putong.Iskandar, Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro: Ghalia Indonesia, 2003,
  3. http://artonang.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-ekonomi.html
  4. http://artonang.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-ilmu-ekonomi.html
  5. http://artonang.blogspot.com/2018/05/teori-permintaan-theory-of-demand.html
  6. Rahardja,Prathama, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Universitas Indonesia, 1999.
  7. Salvatore,Dominic, Teori Mikro Ekonomi, Erlangga, 1992,
  8. Sicat,Gerardo P., Economics.Manila:National Book Store,1983,
  9. Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Ekonomi, Rajawali Pers, 2002,
  10. Sukirno, Sadono, Makro Ekonomi Teori Pengantar, Rajawali Pers, 1994

No comments:

Post a Comment