Wednesday, September 26, 2018

Macam dan Prinsip Dalam Analisa Perilaku Konsumen

Macam dan Prinsip Dalam Analisa Perilaku Konsumen ~ Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa.

Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus).

Macam dan Prinsip Dalam Analisa Perilaku Konsumen
Macam dan Prinsip Dalam Analisa Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
1. Macam-macam Perilaku Ekonomi

Selanjutnya kita akan membahas tentang macam-macam perilaku konsumen, kita ketahui bahwa perilaku yang ada pada konsumen sangat beranekaragam. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Macam-macam perilaku konsumen, antara lain :
  • Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro menganggap bahwa setiap konsumen akan selalu berupaya untuk memperoleh kepuasan yang maksimal. Dimana konsumen akan terus melakukan pembelian terhadap suatu produk yang bisa memberikannya tingkat kepuasan maksimum. Kepuasan disini diartikan sebagai kepuasan yang setara atau melebihi marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran atau konsumsi yang sama atas beberapa produk yang lainnya.
  • Teori psikologis
Dalam teori psikologis menjelaskan segala sesuatu yang berkaitan dengan faktor-faktor psikologis yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan disekitarnya. Dalam bidang psikologis pembahasan yang terjadi mengenai perilaku konsumen sangatlah komplek dan rumit, karena proses mental tidak bisa diamati dan dilihat secara langsung.
  • Teori antropologis
Fokus kajian dari teori antropologis seputar ruang lingkup pembelian atau konsumsi yang dilakukan oleh konsumen. Teori menekankan pada perilaku pembelian yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat terutama pada ruang lingkup yang luas. Misalkan kebudayaan, kelas-kelas sosial dan lain sebagainya.


B. Prinsip dalam Analisa Perilaku Konsumen

Setelah membahas tentang macam-macam perilaku konsumen, selanjutnya kita akan membahas tentang prinsip-prinsip dasar apa saja yang ada dalam analisis perilaku konsumen.
  • Pendapatan terbatas dan kelangkaan
Pendapatan yang terbatas dan kelangkaan merupakan suatu masalah yang harus disiasati dengan tepat oleh para konsumen. Dengan adanya dua masalah ini memaksa seorang konsumen untuk berfikir dua kali dalam menentukan pengeluaran atau konsumsi yang harus dilakukan namun tetap dalam anggaran yang telah diteteapkan sebelumnya. Harus adanya keseimbangan dalam mengkoinsumsi suatu produk. Jika ingin meningkatkan konsumsi terhadap suatu produk b aik barang atau jasa harus disertai dengan pengurangan konsumsi terhadap produk lainnya. 
  • Konsumen mampu membedakan antara biaya dan manfaat
Biaya dan manfaat merupakan dua aspek yang selalu difikirkan oleh seorang konsumen dalam melakukan konsumsi. Jika dalam suatu kondisi dimana dua produk yang sama memberikan manfaat atau daya guna yang sama maka konsumen dengan otomatis akan melihat harga dan memlih yang lebih murah. Di sisi lain jika dalam kondisi dimana ada dua produk yang harganya sama, maka konsumen akan melihat dan memperhatikan manfaat serta nilai gunanya bagi masyarakat dan memilih yang memiliki manfaat lebih besar.
  • Konsistensi konsumen dalam memperkirakan manfaat yang tepat
Konsistensi seorang konsumen dipengaruhi oleh pengalaman dan orang sekitar. Konsistensi konsumen terhadap suatu produk akan mudah goyah ketika ada produk yang memiliki manfaat lebih baik dengan harga yang murah atau setara. Dengan begitu konsumen akan mampu memberikan suatu perkiraan terhadap produk yang akan dikonsumsi. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa konsistensi konsumen akan tetap bertahan jika produk yang dikonsumsi telah memnuhi syarat dan memiliki nilai guna yang baik.
  • Distribusi produk satu dengan yang lainnya
Distribsusi terhadap suatu produk dengan produk yang lainnya merupakan cara tepat untuk memnuhi segala kebutuhan dan keinginan konsumen yang tek pernah selesai. Selain itu dengan adanya distribusi ini konsumen akan lebih mudah mendapatkan kepuasan dari berbagai sisi.
  • Konsumen patuh pada hukum berkurangnya tambahan kepuasan yang berlaku
Dalam hukum ini berlaku tentang semakin banyaknya jumlah barang yang dikonsumsi, maka semakin kecil kepuasan atau manfaat yang dihasilkan. Artinya dengan adanya tambahan biaya maka konsumen akan menghentikan konsumsinya terhadap barang tersebut.

Dalam melakukan konsumsi pasti ada beberapa perilaku konsumen yang bisa dipantau dan di analisis tentu perilaku itu terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :

a. Faktor budaya

Budaya memegang peranan penting dalam melakukan konsumsi. Tipe konsumsi dari konsumen menyesuaikan budayanya. Misalkan budaya barat dalam melakukan konsumsi tidak memperhatikan biaya yang penting puas.

b. Faktor sosial

Kelas-kelas sosial yang ada dalam masyarakat mempengaruhi perilaku konsumen, konsumen yang berada dalam kelas sosial yang tinggi maka mereka tidak akan ragu dalam mengkonsumsi suatu produk yang penting kebutuhannya terpenuhi. Berbeda dengan kelas sosial rendah mereka harus memperhitungkan pengeluarannya dengan baik.

c. Faktor pribadi

Baik buruknya perilaku konsumen dittentukan oleh masing-masing pribadi yang melakukan konsumsi tersebut.

d. Faktor psikologi

Psikologis seseorang juga mempengaruhi dalam bertindak. Jika kondisi psikologis konsumen baiok maka mereka akan berperilaku dengan benar. Sedangkan jika kondisi psikologis seorang terganggu maka tindakannya juga akan mengalami gangguan.

e. Faktor marketing strategi

Marketing strategi meliputi beberapa variabel, yaitu barang (produk), harga, periklanan, dan distribusi.



Referensi :
  1. Roger E. Backhouse, 2008. "methodology of economics," The New Palgrave Dictionary of Economics, 2nd Edition. Abstract.
  2. Lawrence A. Boland, 1987. "methodology," The New Palgrave: A Dictionary of Economics, v. 3, pp. 455-56.
  3. Daniel M. Hausman, 1989. "Economic Methodology in a Nutshell," Journal of Economic Perspectives, 3(2), pp. 115-127.
  4. http://artonang.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-ilmu-ekonomi.html
  5. http://artonang.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-ekonomi.html
  6. http://artonang.blogspot.co.id/2016/05/metodologi-ekonomi.html
  7. http://artonang.blogspot.com/2018/09/defenisi-dan-ruang-lingkup-perilaku.html
  8. http://artonang.blogspot.com/2018/09/teori-perilaku-konsumen.html

No comments:

Post a Comment